May 25, 2011

Badai di Partai Demokrat Berlanjut?

| May 25, 2011 | 0 comments

Pasca keputusan Dewan Kehormatan Partai Demokrat terhadap M Nazaruddin dengan memecat dari kursi Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, suasana internal Partai Demokrat justru kian memanas. Salah satunya ancaman membuka borok sejumlah elit Partai Demokrat. Akankah terjadi saling buka borok?

Sehari setelah keputusan DK Partai Demokrat terkait posisi M Nazaruddin suasana bukan justru mereda, namun internal Partai Demokrat kian gaduh. Nazaruddin yang menjadi obyek keputusan DK Partai Demokrat menilai keputusan itu belum final. Nazaruddin pun mengancam akan membuka borok sejumlah elit Partai Demokrat seperti Amir Syamsuddin, Andi Mallarangeng, dan beberapa nama lainnya.

Nazaruddin menyebutkan Amir Syamsuddin tidaklah pantas berbicara soal etika terkait DK Partai Demokrat. "Bagaimana tidak, saya cukup terkejut, ketika Pak Benny (Ketua Komisi III) bicara soal Pak Amir, bahwa beliau menjadi pengacara koruptor BLBI," katanya.

Selain menyentil Amir, Nazar juga menyebutkan keterlibatan Choel Mallarangeng serta Andi Mallarangeng dalam proyek Sea Games di Palembang dan Jakarta pada November 2011 ini.

Pernyataan Nazaruddin memang cukup mengejutkan. Ini seperti mengkonfirmasi rumor sebelumnya yang menyebutkan dirinya bakal buka-bukaan borok internal Partai Demokrat. Meski janji Nazaruddin bakal menggelar jumpa pers terkait aib sejumlah elit Partai Demokrat urung digelar. Mungkinkah Nazaruddin membuka borok elit Partai Demokrat?

Nama-nama yang disebut oleh Nazaruddin langsung membantah secara kompak. Seperti Menpora Andi Mallarangeng yang membantah keterlibatan dirinya termasuk adik kandungnya Choel Mallarangeng dalam proyek Sea Games. "Yang jelas tuduhan seperti itu mengada-ada saya pikir ya, sekarang KPK sedang berjalan menjalankan tugasnya biarlah semua diusut KPK itu saja," katanya.

Sementara Choel Mallarangeng juga membantah tudingan dari Nazaruddin. Dia menegaskan pihaknya sama sekali tidak mengambil keuntungan dari jabatan kakak kandungnya Andi Mallarangeng. "Perlu saya tegaskan bahwa tuduhan itu sama sekali tidak benar dan tidak memiliki landasan bukti apapun. Setelah saya cermati, pernyataan Sdr. Nazar sekadar tuduhan kosong yang tidak dilandaskan pada fakta hukum apapun," katanya melalui rilis yang diterima.

Hal senada ditegaskan Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin. Dia mempersilakan Nazaruddin untuk membuka borok elit Partai Demokrat. Hanya saja, Amir mengingatkan agar Nazaruddin harus memiliki bukti. "Tapi jangan sampai fitnah," katanya ketika dihubungi, Rabu (25/5/2011).

Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustopa meyakini, ancaman M Nazaruddin untuk membuka aib sejumlah elit Partai Demokrat tidak akan terjadi. Selain karena memang elit Partai Demokrat tidak memiliki aib, Saan meyakini, Nazar merupakan kader Partai Demokrat yang loyal. "Saya termasuk yang meyakini Pak Nazar orang yang loyal terhadap partai dan senantiasa menjaga nama baik partai," ujarnya ditemui di sela-sela Sidang Paripurna DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/5/2011).

Jika melihat kondisi terkini, langkah Nazaruddin untuk membongkar aib elit Partai Demokrat belum terlaksana. Setidaknya, dalam konteks politis, pernyataan Nazaruddin memiliki dua implikasi penting. Pertama dirinya merasa tidak terima dengan putusan memecat dirinya dari kursi Bendahara Umum Partai Demokrat. Ancaman Nazar tak lebih sebagai upaya alat tawar untuk mengembalikan posisinya sebagai Bendahara Umum DPP Partai Demokrat.

Sedangkan kemungkinan kedua, pernyataan Nazar sejatinya benar adanya terkait borok elit Partai Demokrat. Posisinya sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat memungkinkan dirinya memegang banyak data dan informasi terkait perilaku elit Partai Demokrat.

Orang dekat M Nazaruddin yang enggan disebutkan namanya mengaku memang saat ini pihaknya cooling down terlebih dahulu terkait rencana membuka borok elit Partai Demokrat. "Karena apapun yang disampaikan Pak Nazar saat ini, meski itu fakta tetap dipandang negatif," akunya.

Meski demikian, dia menyebutkan pada saatnya Nazaruddin akan mengungkapkan kebenaran terkait perilaku elit Partai Demokrat. "Pada saatnya nanti pasti akan disampaikan ke publik dan aparat penegak hukum," ujarnya. Jika pada akhirnya Nazaruddin mengungkapkan fakta terkait perilaku elit Partai Demokrat, bukan tidak mungkin ini menjadi badai baru di Partai Demokrat.

0 comments:

 
© Copyright 2010. yourblogname.com . All rights reserved | yourblogname.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com