Pernah menonton film FACING THE GIANT? Jika belum, maka Anda harus nonton film satu ini. Sungguh-sungguh memberi inspirasi dan membangkitkan semangat.
Meski tak terlalu suka pada olahraga football, namun ada banyak pelajaran berharga yang bisa didapat dari film yang inti ceritanya mengisahkan perjuangan tim football sebuah SMA untuk meraih kemenangan yang jarang mereka peroleh.
Salah satu adegan yang benar-benar menggugah hati adalah saat kapten tim (Brooke Taylor) diperintahkan untuk merangkak melintasi lapangan sambil menggendong temannya di punggungnya. Bukan hanya jauh, berat, dan lelah (merangkak lho!), namun mata sang kapten pun juga harus ditutup dengan kain. Agar tidak salah arah, dia hanya harus mengikuti arahan suara sang pelatih, Taylor.
(c)allmoviephoto.com
Brooke pun mulai merangkak. Awalnya semua itu ia lakukan dengan mudah, namun seiring jarak bertambah, tangan makin panas dan lelah, Brooke pun harus berjuang mati-matian untuk tetap melakukannya. Meski bolak-balik menjerit ingin berhenti, namun Taylor tidak mengizinkannya. "Selangkah lagi...selangkah lagi...", kira-kira begitulah teriak sang pelatih menyemangati.
Yang akhirnya Brooke ketahui adalah bahwa dia berhasil merangkak jauh melewati garis finish yang ditentukan. Brooke mampu melakukan hal yang tak pernah ia bayangkan, justru saat ia tak bisa melihat jalan di depannya.
Hal yang sama juga berlaku dalam hidup kita. Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan kita. Siapa tahu tinggal selangkah saja; semenit, sejam, seminggu, sebulan, atau setahun... dan duar! doa dan harapan kita selama ini tiba-tiba mendapat jawabannya. Tawaran pekerjaan datang, suami yang koma tiba-tiba bangun kembali, promosi jabatan tiba, anak berubah sikap, gaji naik, suami yang selingkuh bertobat, atau apa lagi yang mungkin Anda nanti-nantikan selama ini?
Saat kita tidak melihat apa yang kita harapkan, maka seringkali kita cenderung tergoda untuk menyerah saja. "Sudah terlalu lama saya bersabar", "Ah, sudah! Saya benar-benar tak tahan lagi", "Lelah rasanya terus berharap dan menanti", dan keluhan-keluhan putus asa lainnya.
Namun, jangan berhenti! Tetaplah melangkah! Tetaplah berharap! Terlalu lelah untuk itu? Bujuklah diri Anda untuk melakukannya sekali lagi, sekali lagi, dan sekali lagi. Satu saja langkah lagi, sebab siapa tahu, jawaban itu datang saat Anda justru memutuskan untuk berhenti. Intinya di sini adalah jangan menyerah! Tetaplah melangkah sampai akhir, jangan berhenti di tengah jalan, selesaikan sampai akhir. Dan, Anda akan melihat hasilnya. Yes!
Salah satu adegan yang benar-benar menggugah hati adalah saat kapten tim (Brooke Taylor) diperintahkan untuk merangkak melintasi lapangan sambil menggendong temannya di punggungnya. Bukan hanya jauh, berat, dan lelah (merangkak lho!), namun mata sang kapten pun juga harus ditutup dengan kain. Agar tidak salah arah, dia hanya harus mengikuti arahan suara sang pelatih, Taylor.
(c)allmoviephoto.com
Brooke pun mulai merangkak. Awalnya semua itu ia lakukan dengan mudah, namun seiring jarak bertambah, tangan makin panas dan lelah, Brooke pun harus berjuang mati-matian untuk tetap melakukannya. Meski bolak-balik menjerit ingin berhenti, namun Taylor tidak mengizinkannya. "Selangkah lagi...selangkah lagi...", kira-kira begitulah teriak sang pelatih menyemangati.
Yang akhirnya Brooke ketahui adalah bahwa dia berhasil merangkak jauh melewati garis finish yang ditentukan. Brooke mampu melakukan hal yang tak pernah ia bayangkan, justru saat ia tak bisa melihat jalan di depannya.
Hal yang sama juga berlaku dalam hidup kita. Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan kita. Siapa tahu tinggal selangkah saja; semenit, sejam, seminggu, sebulan, atau setahun... dan duar! doa dan harapan kita selama ini tiba-tiba mendapat jawabannya. Tawaran pekerjaan datang, suami yang koma tiba-tiba bangun kembali, promosi jabatan tiba, anak berubah sikap, gaji naik, suami yang selingkuh bertobat, atau apa lagi yang mungkin Anda nanti-nantikan selama ini?
Saat kita tidak melihat apa yang kita harapkan, maka seringkali kita cenderung tergoda untuk menyerah saja. "Sudah terlalu lama saya bersabar", "Ah, sudah! Saya benar-benar tak tahan lagi", "Lelah rasanya terus berharap dan menanti", dan keluhan-keluhan putus asa lainnya.
Namun, jangan berhenti! Tetaplah melangkah! Tetaplah berharap! Terlalu lelah untuk itu? Bujuklah diri Anda untuk melakukannya sekali lagi, sekali lagi, dan sekali lagi. Satu saja langkah lagi, sebab siapa tahu, jawaban itu datang saat Anda justru memutuskan untuk berhenti. Intinya di sini adalah jangan menyerah! Tetaplah melangkah sampai akhir, jangan berhenti di tengah jalan, selesaikan sampai akhir. Dan, Anda akan melihat hasilnya. Yes!
0 comments:
Post a Comment